Tidak semua tanaman bisa dijadikan bonsai, oleh karena itu perlu mengetahui jenis-jenis pohon untuk bonsai. Bonsai memiliki keunikan tersendiri sehingga memiliki nilai seni yang tinggi. sebanding dengan itu bonsai memiliki harga jual yang tinggi sehingga kerap dijadikan sebagai peluang bisnis.
Sering kita jumpai masyarakat memilih bonsai sebagai salah satu tanaman untuk menghias rumahnya. Tanaman ini dapat menambah daya tarik estetika dalam rumah. Keunggulan lain dari pohon bonsai ini tidak membutuhkan perawatan yang ekstra, jadi tentu saja akan mempermudah bagi pemiliknya. Bonsai hanya membutuhkan air dan cahaya matahari yang sedikit itu sudah cukup.
Tidak sebatas keindahan dari tanaman bonsai, kini para pecinta tanaman mulai menyadari pentingnya tanaman bonsai. Ternyata bonsai dapat menjadi pereda stres. Melihat tanaman ini dapat merilekskan pikiran. Sehingga tanaman ini dapat meredakan gelisah yang Anda rasakan. Jadi akan sangat cocok meletakkan bonsai di tempat kerja agar dapat membantu tetap tenang saat bekerja. Maka berikut ini pohon untuk bonsai yang dapat Anda pilih.
Pohon untuk Bonsai yang Memiliki Nilai Estetika Tinggi
Bonsai sendiri merupakan sebuah teknik menanam tanaman yang dikerdilkan dalam pot. Teknik bonsai sebenarnya seni menanam yang berasal dari Jepang, namun kini sudah terkenal di berbagai negara termasuk Indonesia. Ada beberapa pohon tertentu yang dapat dijadikan bonsai seperti berikut ini.
1. Bonsai Beringin
Apa yang terpikir di benak Anda ketika mendengar pohon beringin? Mungkin Anda akan teringat cerita-cerita tertentu yang cukup mistis. Atau Anda akan membayangkan pohon yang besar dan rimbun. Ya, memang benar, ciri pohon beringin memang besar dan rimbun.
Mengetahui ukurannya yang sangat besar, tentu tidak mungkin menanam pohon ini di pekarangan rumah bukan? Namun Anda perlu tahu bahwa pohon beringin ini justru sangat unik dan cantik jika dijadikan bonsai. Dengan teknik bonsai, Anda dapat meletakkan pohon beringin kerdil ini di halaman maupun dalam rumah. Bentuk pohonnya yang kokoh dan daunnya yang rimbun menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta bonsai.
2. Pohon untuk Bonsai dari Cemara
Bonsai cemara yang biasa digunakan adalah pohon cemara udang. Banyak alasan mengapa bonsai ini banyak diminati. Salah satunya karena perawatannya yang cukup menegangkan sebab relatif mudah dilakukan. Anda tidak perlu terlalu sering mengganti media yang digunakan. Menggantinya terlalu sering justru malah dapat membuat pertumbuhan bonsai ini sedikit terganggu. Maka waktu standar untuk menggantinya ialah 4 sampai dengan 5 tahun sekali.
Untuk ciri khas pohon bonsai cemara udang ini batangnya berliku-liku serta kombinasi daunnya yang bergerombol seperti awan. Meskipun perawatannya tergolong mudah, namun dalam membentuk bonsai cemara udang ini lumayan sulit.
Tips agar pertumbuhannya bagus, Anda perlu memberi asupan pupuk yang banyak secara rutin. gunakanlah pupuk yang mengandung kadar nitrogen yang cukup tinggi. Namun jika tanaman sudah benar-benar tumbuh dengan pesat, sebaiknya mengurangi penggunaan pupuk secara bertahap.
Bonsai cemara ini sangat cocok digunakan untuk taman. Jika berbicara soal taman, tentu kita ingin memiliki taman yang indah. Untuk mewujudkan itu semua maka perlu untuk menggunakan jasa taman profesional, agar impian memiliki taman impian dapat terealisasikan.
2. Bonsai Kelapa
Bonsai kelapa ini sangatlah unik. Akar dari bonsai kelapa ini berasal dari buah kelapanya. meskipun demikian, bonsai kelapa ini tetap bisa tumbuh dengan ukuran kerdil. Namun perlu diketahui bahwa perawatan dari bonsai kelapa memang cukup sulit, membutuhkan kesabaran, ketekunan dan ketelitian.
Hal yang perlu diperhatikan, penyiraman pohon bonsai kelapa ini tidak boleh terlalu sering dan sangat dianjurkan menyiramnya sekali dalam sehari. yang harus dipastikan dalam air dapat mengalir keluar pot. Jika air tersumbat di dalam pot bisa menyebabkan akar dari tanaman bonsai kelapa mengalami pembusukan. parahnya lagi bisa menyebabkan kematian pada bonsai.
Tidak hanya air yang perlu diperhatikan. Pemupukan pun harus sesuai dan teratur agar menghasilkan tanaman bonsai tumbuh dengan indah dan bertahan lebih lama. Ternyata pemupukan juga dapat mencegah tanaman bonsai dari hama. Dan untuk pemupukannya sebaiknya dilakukan dua minggu sekali. seperti halnya dengan penyiraman, pemupukan yang berlebihan bisa membuat tanaman bonsai tumbuh tidak maksimal.
Dalam melakukan perawatan pohon bonsai kelapa, penyinaran perlu diperhatikan. Bonsai kelapa memang tidak bisa terkena cahaya matahari terlalu lama, namun tetap harus terkena cahaya setidaknya 2 sampai dengan 3 jam sehari. karena dengan sinar matahari yang cukup pertumbuhan bonsai akan maksimal.
4. Apel sebagai Pohon Bonsai
Selain pohon-pohon besar yang sudah disebutkan di atas, pohon berbuah pun bisa dijadikan bonsai. salah satu tanaman berbuah yang sering dijadikan bonsai adalah pohon apel. Sebagian bonsai apel menggunakan jenis apel hias. sedangkan keunggulan dari bonsai apel ini pertumbuhannya yang kuat, bunganya bagus, dan hasil buahnya banyak.
Yang perlu diperhatikan ketika menanam bonsai apel ini perlu sering memangkas tanamannya, rutin menyiram, karena ketika pohon mulai berbuah membutuhkan banyak air. kondisi tanah usahakan selalu lembab namun tidak terlalu basah dan jangan sampai kering. untuk pemupukannya minimal dua kali dalam sebulan. namun berbeda ketika sudah mulai berbuah perlu menghentikan pemupukan sementara waktu.
Dengan memiliki tanaman bonsai buah, dua keuntungan didapatkan sekaligus yaitu memanfaatkan buahnya dan dapat menghias rumah.
Menghias taman dengan pohon bonsai juga turut menambah estetika dan daya tarik tersendiri. yang perlu diperhatikan adalah karakteristik setiap tanaman berbeda jadi dalam perawatannya pun perlu diperhatikan.
Terakhir, yang tidak kalah penting adalah perhatikan proses packaging barang yang baik dan benar ketika harus dikirim melalui jasa ekspedisi maupun mandiri guna memastikan kondisi bonsai tetap baik. Itulah jenis-jenis pohon untuk bonsai yang artistik untuk menghias rumah maupun taman Anda.