Start Strong: 7 Langkah Penting Untuk Memulai Bisnis Bibit Tanaman

Sejak pandemi melanda dunia, bisnis bibit tanaman menjadi salah satu lahan bisnis yang menjanjikan. Bagaimana tidak? Orang-orang hanya beraktivitas di rumah dan interaksi dengan sesama manusia dibatasi. Maka bercocok tanam menjadi pilihan yang tepat. Lambat laun bidang ini menjadi bisnis yang menjanjikan. Menarik, ya!

Selain untuk mengisi waktu luang, bisnis bibit tanaman juga penting untuk mendukung pola hidup sehat. Pola hidup sehat ternyata bisa dimulai dari rumah sendiri, yaitu dengan menanam buah dan sayur secara organik. Hasil dari kebun mini Anda bisa Anda nikmati sendiri di rumah bersama keluarga tercinta.

7 Langkah Penting dalam Memulai Bisnis Bibit Tanaman

Selain mencukupi kebutuhan pangan dan ekonomi keluarga, bisnis bibit tanaman juga baik untuk kesehatan mental Anda. Anda bisa mengisi waktu luang dengan mengurus bibit-bibit tanaman Anda. Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memulai dan mengelola bisnis bibit tanaman. Apa saja, ya?

1. Mulai Dengan Melakukan Riset Pasar yang Teliti

Riset pasar selalu penting untuk Anda lakukan sebelum memulai bisnis apapun, termasuk bisnis bibit tanaman. Kumpulkan informasi mengenai minat pasar, bibit yang bisa tumbuh dan di daerah Anda, harga dari kompetitor bisnis, dan semacamnya. Riset ini akan berguna untuk menentukan langkah berikutnya.

2. Pilih Jenis Bibit Tanaman yang Akan Anda Jual

Pilih jenis bibit. Sumber: pexels.com
Pilih jenis bibit. Sumber: pexels.com

Setelah data dari riset terkumpul, Anda sebaiknya memilih dan menentukan jenis bibit yang akan Anda kelola dan jual. Anda bisa mulai dengan fokus pada jumlah kecil, misal satu atau dua bibit tanaman. Pelajari cara mengelola dan merawatnya hingga bibit layak jual. Setelahnya, Anda bisa mengeksplorasi jenis bibit lainnya.

3. Cek Lahan yang Tersedia

Salah satu modal utama dalam bisnis bibit tanaman adalah lahan. Seberapa banyak lahan yang tersedia akan berpengaruh pada bisnis Anda. Anda juga bisa membeli atau menyewa lahan jika lahan yang ada sebelumnya masih kurang memadai. Pastikan lokasi lahan Anda strategis ya, terutama dekat dengan sumber air. 

4. Mengurus Izin Demi Kelancaran Usaha Anda 

Izin usaha juga akan menentukan lancar atau tidaknya bisnis Anda. Apalagi bisnis bibit tanaman termasuk aktivitas perdagangan atau pemanfaatan lahan pertanian. Aktivitas ini diatur oleh undang-undang sehingga Anda perlu segera mengurus izin usahanya. Dengan demikian, usaha Anda akan semakin lancar.

5. Menemukan Supplier yang Tepat

Usaha bibit tanaman tidak bisa berdiri sendiri. Sebaiknya Anda mengadakan kerja sama dengan beberapa pihak supplier. Terutama dalam hal bibit atau benih, media tanam, pot, dan peralatan berkebun lainnya. Dengan menemukan supplier yang tepat, Anda dapat memperkirakan harga jual dan keuntungan yang Anda dapatkan.

6. Lakukan Strategi Pemasaran dan Promo yang Tepat

Sebagai awalan, Anda bisa mulai memasarkan bisnis bibit tanaman pada orang di sekitar Anda. Mulai dari tetangga, keluarga dekat, dan lainnya. Kemudian gunakan media sosial untuk melebarkan sayap promosi Anda. Pastikan promosi yang Anda lakukan seimbang dengan pelayanan yang Anda berikan pada pelanggan, ya!

7. Lakukan Evaluasi dan Improvement

Pantau bisnis bibit tanaman ini dalam jangka waktu tertentu. Misalnya setiap bulan atau dua bulan sekali. Amati pergerakan bisnis Anda, apakah strateginya berhasil baik atau belum. Jika belum, temukan apa kekurangan dan hal yang harus Anda perbaiki pada periode berikutnya. Begitu juga jika strategi Anda berhasil.

5 Rekomendasi Bibit Tanaman untuk Bisnis Anda

Setelah menyimak beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk memulai bisnis bibit tanaman, kali ini Anda akan mendapatkan beberapa rekomendasi. Dalam hal ini, rekomendasi bibit tanaman yang bisa Anda kembangkan untuk bisnis bibit tanaman Anda. Apa saja rekomendasinya? Yuk, simak bersama!

1. Kangkung

Kangkung sangat identik dengan berbagai macam menu di Indonesia. Perawatan kangkung juga cukup mudah. Anda bisa memanen kangkung dalam jangka waktu 3 minggu-1 bulan setelah menyemai bibitnya. Anda juga bisa menanam kangkung sekalipun lahannya kurang dengan metode hidroponik.

2. Selada

Salada. Sumber: istockphoto.com
Salada. Sumber: istockphoto.com

Selada menjadi salah satu lalapan yang banyak disukai orang. Teksturnya renyah dan memiliki rasa yang segar. Cocok untuk berbagai jenis makanan. Sama seperti kangkung, Anda juga bisa mengurus selada dengan mudah. Baik secara tradisional maupun hidroponik. Masa panen juga cukup cepat dari masa penyemaian.

3. Bayam

Anda ingin berbisnis bibit sayur tapi tidak punya lahan yang memadai? Anda bisa menanam bayam. Bayam bisa tumbuh dengan baik di tempat yang teduh atau dengan cahaya matahari yang minim. Bisa ditanam secara konvensional maupun hidroponik. Peminat bibit bayam juga cukup tinggi, jadi jangan takut rugi.

4. Sawi Hijau

Tanaman ini juga bisa jadi solusi bisnis bibit tanaman tapi minim lahan. Anda bisa menanam dan membudidayakan sawi hijau di tempat yang teduh. Sebab sawi hijau hanya membutuhkan cahaya matahari sekitar 3-4 jam saja. Kelembaban udara menentukan cepat tidaknya pertumbuhan tanaman sawi hijau.

5. Bawang Putih dan Bawang Merah

Bawang. Sumber: istockphoto.com
Bawang. Sumber: istockphoto.com

Kedua tanaman ini akan sangat banyak peminatnya. Makanan Indonesia mana yang tidak melibatkan bawang putih dan bawang merah? Maka, berbisnis bibit bawang akan sangat menjanjikan. Selain permintaan tinggi, masa panen keduanya juga relatif cepat. Sehingga keuntungan yang dihasilkan akan cukup banyak.

Demikian sedikit ulasan mengenai bisnis bibit tanaman. Selain mencukupi kebutuhan pangan dan ekonomi, bisnis bibit tanaman juga cukup membantu dalam menjaga kesehatan mental Anda. Kapan lagi Anda mendapatkan banyak manfaat dalam sebuah bisnis? Simak terus ulasan menarik lainnya tentang tanaman di sini!

Leave a Comment