Hobi mengkoleksi berbagai jenis tanaman hias dan bonsai, pastinya tidak asing dengan salah satu jenis bonsai yang satu ini. “Bonsai Santigi” namanya. Jenis bonsai yang satu ini cukup populer dan menjadi incar-incaran para pengkolektor bonsai di tanah air.
Bentuknya yang unik dan menarik serta memiliki nilai seni tersendiri merupakan salah satu daya tarik dari jenis bonsai santigi ini. Oleh karena itu, tidak sedikit pencinta bonsai yang rela merogoh kocek hanya untuk mendapatkan satu pot tanaman bonsai santigi.

Nah, bagi Anda yang belum mengenal atau ingin mengenal lebih jauh mengenai bonsai santigi. Mari kita simak dengan seksama ulasan mengenai jenis tanaman bonsai santigi di bawah ini supaya lebih paham dan jelas.
Mengenal Bonsai Santigi
Bagi penikmat seni tanaman, memiliki berbagai jenis tanaman bonsai merupakan salah satu hal yang tidak boleh terlewatkan. Bagaimana tidak? Selain bentuk dan daya tariknya yang unik, memiliki tanaman bonsai di rumah juga akan mempercantik area rumah. Dan salah satu jenis tanaman bonsai yang layak untuk dimiliki adalah bonsai santigi.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai bonsai santigi ini, maka berikut ini adalah ulasan terkait bonsai santigi yang patut Anda ketahui.
1. Pengertian Bonsai Santigi
Bonsai santigi merupakan jenis bonsai yang dengan dedaunan hijau kecil menyerupai tumbuhan cemara laut. Tumbuhan ini menjadi salah satu bonsai yang banyak diminati selain bonsai beringin, kimeng, jeruk kingkit, sancang, dan asem.
Bonsai lokal ini tidak hanya diminati pecinta tanaman hias di dalam negeri, bahkan keunikannya juga terdengar hingga pasaran internasional.

2. Ciri-Ciri Bonsai Santigi
Ciri-ciri dari tanaman bonsai santigi adalah sebagai berikut:
- Daun hijau kecil dan berbatang
- Daun memiliki kandungan air yang tinggi
- Buah dan bijinya mirip biji cengkeh
- Batangnya bercabang-cabang
3. Harga Bonsai Santigi
Tanaman bonsai ini memiliki keunikan yang menarik hati pecinta tanaman kerdil di berbagai tempat. Bonsai jenis santigi dibanderol dengan harga yang tinggi. Dibutuhkan seni menata tanaman yang mumpuni serta ketelatenan dalam membentuk bonsai sampai tampilannya unik dan ideal.
Bonsai ini di harga mulai ratusan ribu hingga mencapai ratusan juta. Tidak hanya itu, kelangkaan tanaman ini membuat harganya kian melangit.
Patokan harga bonsai ini ditentukan dari ukuran dan keunikannya. Bonsai jenis santigi berukuran 30 cm dihargai Rp 500.000. Namun jika bentuk cabangnya banyak dan unik, bisa dihargai Rp 5.000.000. Untuk ukuran 8- cm, harga pasarannya bisa mencapai Rp 200.000.000 lebih.
4. Habitat Bonsai Santigi
Tanaman ini semakin sulit ditemui karena kemampuan bertumbuhnya yang memang tidak terlalu cepat. Adapun tempat hidupnya adalah di daerah pesisir pantai hingga daratan yang dekat dengan lautan.

Bahan tanaman yang semakin langka membuat bonsai ini sulit ditemui. Sebagian mendapatkannya dari pemasok dagang tanaman di wilayah Lombok, Sulawesi, dan Sumbawa.
5. Perawatan Bonsai Santigi
Salah satu hal yang membuat bonsai ini dihargai sangat mahal adalah perawatannya yang sulit. Pemangkasan harus dilakukan secara rutin dalam rentang waktu tertentu. Daun-daun yang menguning pun perlu dicabut agar keindahannya tetap terjaga.
Agar penyerapan nutrisi untuk bonsai lebih maksimal, penggantian media tanam pun perlu dilakukan satu tahun sekali. Untuk mendapatkan bentuk bonsai yang ideal, setidaknya membutuhkan waktu 5 sampai 10 tahun.
Agar tidak kusam, bonsai ini perlu disemprot air laut seminggu sekali, mengingat habitat aslinya yang berada di pesisir pantai.
6. Tips Membentuk Bonsai Santigi
Bonsai jenis santigi ini memang memiliki tempat tersendiri bagi pecinta bonsai. Meskipun perawatannya tergolong sulit, namun masih banyak yang mengincarnya. Pemilik bonsai ini harus benar-benar mengerti cara merawat bonsai ini.

Salah penanganan dalam merawat bonsai bisa mengakibatkan kematian pada tanaman ini. Terkadang pemilik bonsai tidak menyadari ada bagian tanamannya yang membusuk. Jika dirawat dengan baik, bentuk bonsainya akan semakin bagus, terkesan tua, dan harganya semakin mahal.
Adapun beberapa tips membentuk tanaman bonsai santigi adalah sebagai berikut:
- Media Tanam
Gunakan media tanam dengan nutrisi yang cukup. Selain itu, hindari adanya rendaman atau endapan air yang bisa memicu tanaman menjadi busuk.
Jadi, pilihlah media tanam yang tidak menahan air. Lebih bagus jika elemen pasirnya lebih banyak. Dengan demikian, air dari hasil penyiraman atau hujan tidak akan mengendap lama.
- Pemupukan
Media tanam yang berpasir harus diimbangi dengan nutrisi yang cukup dari pupuk. Pemupukan dilakukan secara ideal dan tidak boleh berlebihan karena akan merusak tanaman. Pada dasarnya, jenis bonsai ini tidak membutuhkan banyak air.
Mengingat habitat aslinya di pesisir pantai yang panas dan berangin. Adapun penambahan pupuk sesuai dosis akan membantu pertumbuhannya menjadi lebih baik.

- Asupan Air
Meskipun bukan tanaman yang selalu haus akan air, asupan air yang diberikan harus tetap teratur. Jangan sampai pohon berdaun mungil ini kekurangan air karena akan layu, mengering, dan mati.
Oleh sebab itu, pemiliknya harus mengatur asupan air secukupnya, tidak boleh berlebihan maupun kekurangan.
- Perawatan Cabang
Ketika membentuk bonsai jenis santigi, perawatan cabang tidak boleh terlewatkan. Hal ini karena tekstur cabang yang rentan patah. Anda harus merawat cabang yang cukup renyah ini dengan penuh kesabaran dan kehati-hatian.
Jangan asal memotong cabang karena bisa mengakibatkan kerusakan sehingga gagal dibentuk bonsai. Pertumbuhan tanaman ini memang relatif lamban. Untuk mengembalikan cabang yang terlanjur dibuang memang membutuhkan waktu cukup lama.
Anda juga bisa menambah kesan tua pada bonsai ini dengan membuang sebagian kulit batangnya. Tidak sedikit pula yang mengukur dengan alur tertentu untuk membuatnya semakin unik dan indah. Tak heran jika pembentukan bonsai santigi ini membutuhkan kesabaran ekstra.

7. Kelangkaan Bonsai Santigi
Beberapa event pameran bonsai memang sering menampilkan bonsai jenis santigi ini. Namun, sebagian merupakan hasil dongkelan. Mengingat tumbuhan santigi saat ini sudah dilindungi karena kelangkaannya.
Terutama santigi laut yang semakin banyak diburu untuk dijadikan tanaman hias. Tanaman yang biasa menempel di tebing karang ini aslinya memang memiliki batang yang besar dan kokoh, sedangkan santigi hasil budidaya ukuran batangnya lebih kecil.
Kelangkaannya ini membuat bonsai jenis santigi ini dihargai sangat mahal. Bahkan untuk ukuran sekelingking orang dewasa bisa dihargai ratusan ribu rupiah. Tidak jauh berbeda dengan jenis bonsai lainnya, penentuan harga juga berdasarkan ukuran dan bentuknya.
Inilah ulasan mengenai bonsai santigi yang patut Anda ketahui. Anda pun dapat menambahkan jenis tanaman bonsai santigi ini pada taman rumah atau kantor yang dimiliki, supaya kawasan tersebut lebih terlihat cantik, menarik serta bernilai seni tinggi.

Namun jika belum memiliki taman rumah atau kantor, maka dapat mempercayakan pembuatannya kepada jasa taman berpengalaman yang terdekat dengan tempat Anda saat ini. Jangan khawatir mengenai biaya yang harus Anda keluarkan, karena saat ini telah banyak jasa taman yang memberikan harga layanan dengan cukup murah.
Demikian artikel kali ini kami susun. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi sumber informasi penting bagi Anda. Selain itu Anda juga dapat share artikel ini melalui laman sosial media yang dimiliki. Serta nantikan artikel menarik lainnya dari kami. Terimakasih.