Mungkin banyak orang tahu bahwa nama lain Pulau Sumatera adalah Andalas. Namun, kebanyakan orang tidak tahu nama ini diambil dari pohon andalas yang unik di pulau ini. Pohon ini dapat kita temukan di Tibet, pegunungan di Indonesia, dan hutan hujan Indocina. Tumbuhan ini memiliki ukuran pohon sedang dengan kanopi menyebar yang tumbuh merunduk.
Andalas sendiri memiliki nama latin atau nama ilmiah Morus macroura. Selain itu, pohon ini juga memiliki nama lain seperti murbei raja putih, murbei tibet, murbei panjang, atau murbei shahtoot. Tidak seperti tanaman dataran rendah, pohon ini tumbuh di dataran tinggi seperti pegunungan.
Nah, banyak keunikan-keunikan dari tumbuhan atau pohon yang satu ini. Simak keunikan-keunikan pohon khas Sumatera Barat di bawah ini.
Keunikan dan Fakta Pohon Andalas yang Harus Anda Tahu
Perlu Anda ketahui pohon ini cukup unik jika Anda perhatikan dengan seksama. Pohon ini juga memiliki cukup banyak manfaat untuk Anda. Nah, simak keunikan dan fakta tumbuhan murbei ini.
1. Pohon Andalas Menjadi Maskot Provinsi Sumatera Barat
Seperti yang kita ketahui, Pohon khas satu ini banyak tumbuh di pegunungan-pegunungan Indonesia, terutama di Sumatera. Anda bisa menemukan pohon ini di lembah Gunung Sago dan Gunung Marapi, Batusangkar, kaki Gunung Talang, Sungai Puar, Maninjau, dan Batang Barus. Perlu Anda ketahui semua daerah tersebut berada di provinsi Sumatera Barat.
Nah, tidak heran bahwa Sumatera Barat menetapkan pohon ini sebagai maskot provinsi ini. Penetapan maskot resmi ini berada di dalam Surat Keputusan Gubernur Nomor 522-414-1990 pada tanggal 14 Agustus 1990. Masih banyak daerah yang ditumbuhi pohon yang satu ini. Contohnya seperti Andaleh, Paninjauan, Tanjung Bonai, Singgalang, Simanau, Lembah Anai, Kelok Sembilan, dan Panti.
Selain itu, Pohon Andalas juga dikenal dengan sebutan andaleh, kertu, atau hole tanduk di daerah-daerah lokal. Tumbuhan ini juga berkerabat dekat dengan murbei putih atau Morus alba L. dalam bahasa latin.
2. Berhubungan Erat dengan Adat Minangkabau
Karena tumbuhan ini banyak ditemukan di Sumatera, banyak masyarakat Minangkabau menggunakan batang pohon andalas untuk adat istiadat. Bahkan penggunaan pohon yang satu ini sudah ada sejak zaman dulu.
Anda bisa menemukan batang-batang pohon ini menjadi tiang-tiang rumah adat Minang. Rumah Gadang juga biasanya terbuat dari kayu-kayu pohon andalas ini. Anda bisa lihat sendiri ketika traveling mengelilingi Sumatera menggunakan sewa mobil Padang.
Memang tidak dipungkiri penggunaan kayu pohon ini karena beberapa hal. Salah satunya adalah kayu andalas merupakan salah satu kayu kelas I yang awet dan sangat kuat. Kayu dari pohon ini juga tahan terhadap rayap. Jadi tidak heran, rumah-rumah adat Minang memang benar-benar kuat dan tahan lama.
3. Kayu Andalas Digunakan untuk Kebutuhan Mebel
Kayu dari pohon andalas merupakan kayu yang sangat kuat. Sehingga kayu ini juga banyak digunakan untuk keperluan mebel. Golongan kayu ini sendiri ada di grade 1 dengan BJ 0,75. Tidak heran mebel banyak menggunakan kayu jenis ini.
Perlu Anda ketahui, pohon ini dapat tumbuh tinggi pada ketinggian 40 sampai 60 meter. Serat kayu andalas juga berwarna coklat tua dan mirip dengan kayu jati dalam segi keindahan atau estetika. Kayu Andalas ini banyak digunakan untuk pembangunan rumah dan juga furniture-furniture. Kayu ini juga mudah mudah untuk dikerjakan sehingga nilai ekonomi pohon yang satu ini cukup tinggi.
Dengan keunikannya tentu ada orang yang ingin mengeksploitasi tumbuhan ini secara berlebihan. Sehingga Anda sebagai masyarakat yang baik harus memiliki sikap ramah lingkungan. Jadi pohon akan tetap terus ada sebagai salah satu penyangga ekosistem di dalamnya.
4. Andalas Termasuk Tumbuhan Dioecious
Dioecious merupakan istilah yang merujuk pada tanaman dengan dua rumah bunga atau dalam hal ini memiliki dua jenis kelamin untuk bunganya dengan pohon yang berbeda. Sehingga terdapat pohon yang berbeda kelamin untuk perkawinan atau reproduksinya.
Nah, untuk bunga jantannya sendiri terdiri atas empat kepala sari. Sedangkan bunga betina terdiri atas satu putik yang memiliki dua cabang. Kelopak bunganya sendiri tertutupi oleh bulu. Untuk bunganya merupakan bunga majemuk berbentuk malai yang letaknya pada ketiak daun.
5. Daun Gugur dan Tunas Baru di Musim Kemarau
Seperti pohon jati, pohon andalas juga menggugurkan daunnya ketika datang musim kemarau. Bentuk daunnya sendiri oval dengan warna hijau dan pinggiran daunnya bergerigi. Tekstur daunnya juga cukup unik yaitu bagian bawah bertekstur kasar dan bagian atas bertekstur licin.
Menjelang musim kemarau, warna daun dari pohon ini berubah menjadi hijau tua pekat atau kehitaman. Uniknya, pohon ini menggugurkan daunnya sebagai tanda tunas baru dengan munculnya kuncup baru. Bunga atau kuncup ini akan muncul setelah daunnya berguguran.
6. Pohon Andalas Menghasilkan Buah
Keunikan lainnya dari pohon ini adalah pohon ini dapat menghasilkan buah. Bahkan buah ini dapat Anda konsumsi. Bentuk buahnya sendiri mirip dengan murbei tapi memanjang.
Ketika matang buah dari pohon ini berwarna ungu kemerahan. Sementara ketika masih muda, buahnya berwarna hijau. Buah dari pohon khas Sumatera Barat ini bercita rasa asam manis yang khas.
Nah, itu dia berbagai keunikan dan fakta dari pohon andalas yang bisa Anda ketahui. Dengan mengetahui keunikan-keunikan tersebut, kita bisa lebih menghargai alam yang penuh dengan manfaat untuk kita.
Masih banyak lagi informasi-informasi menarik lainnya seperti keunikan-keunikan di atas. Update terus informasi-informasi seputar tumbuhan, tumbuhan hias, maupun seputar gardening hanya di sini.