Sebenarnya terdapat banyak cara merawat bibit tanaman supaya selalu sehat dan tumbuh dengan subur. Berbagai cara tersebut juga amat mudah untuk Anda lakukan. Anda pun dapat mempraktekkannya secara mandiri terhadap bibit-bibit tanaman yang dimiliki.
Dan untuk memudahkan Anda dalam merawat bibit tanaman, maka kali ini kami berhasil merangkumnya khusus untuk Anda. Lebih jelasnya mengenai cara merawat bibit tanaman, mari kita simak ulasan artikel yang berjudul asli “7 Cara Merawat Bibit Tanaman Supaya Sehat” di bawah ini.

Cara Merawat Bibit Tanaman
Agar bibit tanaman selalu sehat dan tumbuh dengan subur, maka langkah yang dapat Anda lakukan adalah dengan memberikan perawatan secara benar. Dan berikut ini adalah beberapa cara merawat bibit tanaman yang dapat Anda praktekkan di rumah.
1. Pemindahan Bibit
Tips merawat bibit tanaman agar selalu sehat dapat dimulai semenjak proses pemindahannya. Misal dari wadah polybag lalu dipindahkan ke pekarangan atau bahkan ke dalam pot sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan masing-masing tanaman tersebut nantinya ya.
Ada beberapa patokan pembuatan lubang wadah sesuai dengan besaran bibit tanaman yang akan dipindahkan tersebut. Bibit tanaman dengan tinggi 0, 5 meter membutuhkan ukuran lubang tanam sebesar kisaran 50 x 50 x 50 cm. Biasanya juga ditambahkan pupuk fosfat sebesar 100 gram ke dalam lubang itu.
Untuk ukuran tinggi bibit tanaman yang lebih besar lagi maka besaran ukuran lubang maupun juga banyaknya pupuk yang ditambahkan juga harus menyesuaikan. Agar pertumbuhan bibit senantiasa optimal dengan perawatan akar yang bagus sehingga tumbuh semakin kuat.

2. Pemilihan Tanah Penutup
Seusai memasukkan bibit tanaman dengan pupuk fosfat ke lubang yang telah sesuai, kini saatnya menutup lubang tersebut secara tepat. Utamanya sangat disarankan untuk menggunakan tanah penutup dengan jenis yang gembur serta dicampur dengan pupuk kendang yang alamiah.
Campuran tanah gembur tersebut akan membuat pertumbuhan akar jauh lebih leluasa. Sehingga pertumbuhan bibit tanaman juga bisa makin dioptimalkan tanpa adanya kendala berarti. Biasanya tanah penutup tingginya sampai mencapai batas leher bibit tanaman dan agak perlu dipadatkan bagian atasnya.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Tanaman Calathea yang Tepat, Penting untuk Dipelajari
3. Netralkan pH Tanah
Perlu diingat kala menanam bibit tanaman kondisi keasaman tanah harus dijaga dalam kondisi netral. Tanah yang terlampau asam atau basa bisa menjadikan lingkungan sekitar bibit tanaman tumbuh menjadi beracun dengan asupan zat hara yang semakin minim.
Hal inilah yang sering kali membuat bibit tanaman susah untuk tumbuh sehat. Perlu diketahui jika kondisi tanah asam biasa ditandai dengan kadar pH yang lebih rendah dari batas nilai 7. Sedangkan kadar basa tanah berlebih bisa melampaui nilai batas normal 7 tersebut pula.

Sebagai tips jika Anda ingin mengurangi sifat basa tanah maka media tanam tersebut bisa ditambahkan dengan belerang. Namun jika Anda ingin mengurangi tingkat keasaman dari tanah tersebut maka Anda bisa menambahkan campuran kapur ke dalamnya ya.
4. Perhatikan tentang Penyiraman
Penyiraman bibit tanaman terbaik agar senantiasa sehat bisa dilakukan saat pagi serta sore hari. Untuk kuantitasnya harus diperhatikan ya. Lantaran beberapa jenis bibit tanaman memang memiliki karakteristik masing-masing. Untuk bibit yang memiliki banyak daun, limpahan air bagus untuk fotosintesisnya.
Namun jika untuk bibit tanaman yang diletakkan dalam lingkungan sejuk plus penguapan yang minimalis, maka pengairan juga membutuhkan kuantitas yang minimalis saja. Sedang air untuk penyiraman yang terbaik diambil dari sumur lantaran bebas dari kaporit maupun juga higienitasnya terjamin ya.
Hal yang harus diperhatikan misalnya sebisa mungkin jangan menyiram tanaman dengan air sungai yang tercemari limbah. Hal tersebut bisa mengganggu tumbuh kembang bibit tanaman milik Anda. Menyiramnya langsung menggunakan air ledeng tanpa pengendapan juga berpotensi meracuni bibit tanaman tersebut.

5. Gunakan Pelindung Batang
Bibit tanaman yang ditanam dalam pot maupun langsung di pekarangan harus diperhatikan kebutuhan mendasarnya. Tak terkecuali dengan memberikannya perlindungan bagi batang juga. Sebagaimana diketahui bersama bibit tanaman mungkin masih rawan dengan kondisi rapuh yang belum sangat kokoh.
Untuk itulah keberadaan pelindung batang ini penting jadinya. Pelindung batang bibit tanaman bisa dibuat dengan menggunakan bahan kekayuan atau juga dari bambu dengan ukuran tertentu. Pelindung batang ini akan membantu menopang bibit agar lebih kokoh dari hari ke hari ya.
Baca Juga: 11 Jenis Tanaman Hias untuk Pemula yang Recommended
6. Pengendalian Hama dan Gulma
Tips merawat bibit tanaman agar selalu sehat terlebih dari gangguan hama maupun juga gulma sangat penting untuk dilakukan. Hama sendiri bisa diartikan untuk segala macam hewan yang umumnya kecil serta dapat mengganggu tumbuh kembang dari bibit tanaman tersebut.
Sedangkan gulma sendiri sering diartikan sebagai tanaman liar yang juga berpotensi mengganggu tumbuh kembang dari bibit tanaman yang dipelihara tadi. Hama maupun gulma bisa dibasmi secara manual maupun juga menggunakan peralatan yang mengandung zat kimiawi.

Ada beberapa jenis racun hama maupun juga gulma yang ampuh untuk memusnahkannya. Anda bisa juga menanam tanaman kenikir atau kemangi yang baunya sering dibenci oleh hama. Sedangkan gulma bisa dihilangkan secara manual tanpa bahan kimia dengan cara mencabutinya secara mandiri ya.
7. Trik Pemangkasan
Jangan dipikir pemangkasan pada bibit tanaman yang mulai rimbun justru akan membuatnya tidak subur selama pertumbuhannya ke depan ya. Metode pemangkasan berkala ini selain untuk merapikan tanaman juga efektif untuk ikhtiar memusnahkan potensi serangan hama lho.
Kerennya lagi penjadwalan pemangkasan bibit tanaman yang rimbun secara berkala ini juga mampu semakin merangsang pertumbuhan serta perkembangannya. Pemangkasan bisa efektif untuk memicu tumbuhnya bunga bakal buah yang baru sehingga pertumbuhan bibit tanaman makin optimal.
Inilah beberapa cara merawat bibit tanaman yang dapat Anda lakukan secara mandiri di rumah. Beberapa cara di atas dapat Anda terapkan untuk keperluan bibit tanaman hias maupun bibit tanaman komoditi atau fungsional lainnya. Seperti bibit padi, bibit jahe, bibit cabe, bibit sawit, bibit durian, bibit kelengkeng, bibit anggur dan lainnya.

Jika Anda masih bingung dan ragu mengenai hal ini, maka Anda dapat konsultasi atau mempercayakannya kepada jasa perwatan taman profesional. Apalagi saat ini banyak jasa taman yang memberikan layanan jasa perawatan taman dengan harga yang bersahabat.
Demikian artikel ini kami susun, semoga bermanfaat dan dapat menjadi sumber referensi bagi Anda terkait cara merawat bibit tanaman. Anda juga dapat share artikel ini melalui laman sosial media yang dimiliki. Serta nantikan artikel menarik lainnya seputar dunia taman atau tanaman dari kami. Terimakasih.