9 Pupuk Organik Yang Cocok Untuk Tanaman Hias

Keberadaan pupuk organik merupakan salah satu instrumen penting dalam siklus hidup berbagai jenis tanaman, tak terkecuali tanaman hias. Dalam hal ini peranannya adalah sebagai penunjang kesuburan tanaman.

Pupuk organik sendiri menjadi salah satu jenis pupuk yang cukup digemari oleh kebanyakan pecinta tanaman dikarenakan sifatnya yang memang ramah lingkungan sekaligus cenderung lebih mudah didapatkan bahkan dibuat sendiri di rumah.

Peranan penting dari pupuk organik bagi tanaman pada umumnya adalah sebagaimana manusia maupun hewan yang juga butuh asupan yang sehat dan bergizi melalui pola hidup sehat, bukan sekedar asupan serat dan sejenisnya.

Secara sederhana, pupuk organik adalah pupuk yang dihasilkan dari pengolahan sejumlah komponen-komponen hayati, dalam hal ini hewan dan tumbuhan melalui proses alam seperti pelapukan dan pembusukan. Artinya, konsep pupuk jenis ini adalah mendayagunakan alam untuk alam.

9 Opsi Untuk Pupuk Organik

Yang menarik dari konsep pupuk organik adalah keberadaannya yang sangat mudah diakses karena keberadaannya yang memang dekat dengan keseharian kita. Hanya saja, hal ini masih belum begitu disadari sehingga potensi-potensi pupuk alam disekeliling kita acap kali terabaikan.

Oleh karena itu, kami rangkum beberapa unsur hayati yang ternyata masih sangat bisa untuk kita manfaatkan sebagai pupuk organik untuk dijadikan penunjang kesuburan tanaman hias Anda di rumah.

1. Kulit Pisang Untuk Pupuk Organik

Kulit Pisang. Sumber : liputan6.com
Kulit Pisang. Sumber : liputan6.com

Yang petama ada kulit pisang. Siapa sangka ternyata kulit pisang yang seringkali kita buang setelah mengkonsumsi isinya masih sangat berguna jika kita manfaatkan sebagai bahan utama pupuk organik.

Jadi, jika sewaktu-waktu Anda mengkonsumsi buah pisang, Anda bisa menyisihkan kulitnya untuk dijadikan sebagai pupuk alam atau organik. Hal ini dikarenakan kulit pisang mengandung kalium organik tertinggi, atau sekitar 42% kalium yang baik untuk tanaman hias agar dapat tumbuh subur dengan baik.

Caranya cukup mudah. Anda hanya perlu memotongnya menjadi bagian-bagian kecil, lalu mencampur potongan kulit pisang tersebut dengan tanah atau media tanam lainnya. Atau dengan caara yang lebih sederhana dengan hanya meletakkan kulit pisang langsung di bagian atas tanah pada pot tanaman hias.

2. Garam Dapur

Garam dapur. Sumber : aladokter.com
Garam dapur. Sumber : aladokter.com

Mungkin masih banyak yang belum menyangka bahwa garam dapur ternyata bisa dimanfaatkan sebagai salah satu penunjang kesuburan tanaman hias dengan hanya melarutkannya di dalam air. Hal ini dikarenakan garam dapur mengandung magnesium yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.

Caranya adalah dengan menyemprotkan campuran 1 sendok makan garam dengan 3 liter air ke bagian permukaan media tanam.

3. Cangkang Telur

Telur termasuk salah satu bahan dasar yang seringkali digunakan oleh kebanyakan ibu rumah tangga. Dengan begitu, keberadaan cangkang telur tentu saja relatif mudah untuk didapati.

Cangkang telur. Sumber : bobo.grid.id
Cangkang telur. Sumber : bobo.grid.id

Yang perlu diketahui adalah kandungan kalsium ternyata tidak hanya ada pada telurnya, namun juga ada pada cangkang telur itu sendiri. Selain kandungan kalsium juga ada kandungan fosfor, dan mineral yang sangat bermanfaat untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman agar tumbuh subur.

Caranya, cuci cangkang telur, keringkan lalu hancurkan. Jika sudah tinggal ditaburkan di atas permukaan media tanam yang ada. Atau bisa juga dengan cara merebusnya terlebih dahulu, didiamkan beberapa malam, untuk kemudian diaplikasikan sebagai pupuk alam.

4. Ampas Kelapa

Nah, ampas kelapa juga termasuk yang seringkali dibuang begitu saja setelah didapatkan santannya. Padahal Anda masih sangat bisa memanfaatkan ampasnya untuk mengolahnya menjadi pupuk organik.

Sebab menurut hasil penelitian, ampas kelapa masih mengandung kadar protein kasar dan lemak kasar yang masih cukup tinggi. Tentu saja kandungan ini sangat dibutuhkan oleh tanaman hias sebagai penunjang pertumbuhannya

5. Ampas Kopi Untuk Pupuk Organik

Ampas Kopi. Sumber : coffeeland.co.id
Ampas Kopi. Sumber : coffeeland.co.id

Untuk Anda yang dirumah ada yang hobi ngopi, jangan buru-buru membuang ampas kopi setelah kopi habis. Sebab, kandungan nutrisi masih bisa kita dapati pada ampas kopi. Hal ini menjadikan ampas kopi layak untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

Anda hanya perlu menaburkan ampas kopi pada permukaan media tanam secara merata. Hanya saja, peggunaan ampas kopi sebagai pupuk alam sebaiknya tidak terlalu dominan. Sebab, kandungan asam yang ada pada ampas kopi menjadi tidak baik bagi tanaman jika terlalu berlebih.

6. Ampas teh

Hampir serupa dengan kasus ampas kopi, ampas teh juga ternyata masih sangat bisa untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Sebab, ampas teh masih memiliki kandungan nitrat sehingga bisa memberikan nutrisi pada tanaman hias agar dapat tumbuh lebih subur.

Caranya juga dengan menaburkan ampas teh pada permukaan media tanam secara merata setelah ampas teh dikeluarkan dari cetak kemasan kantung teh dalam kondisi ampas teh masih lembab.

7. Air Cucian Beras

Nah, yang terakhir ada air cucian beras. Ya, air cucian beras ternyata tidak hanya berguna untuk mencerahkan wajah, namun juga bisa digunakan sebagai pupuk alam atau organik tanaman hias di rumah.

Air cucian beras. Sumber : orami.co.id
Air cucian beras. Sumber : orami.co.id

Sebab, air bekas cucian beras mengandung vitamin B1 yang dapat merangsang pertumbuhan akar pada tanaman. Selain itu air beras juga mengandung gizi dan vitamin yang juga dapat membantu tumbuh kembang tanaman hias.

Nah, Itu dia beberapa bahan alami dalam keseharian kita yang ternyata masih sangat bermanfaat. Salah satunya adalah dengan menjadikannya bahan utama pupuk organik untuk diaplikasikan pada sejumlah tanaman hias yang ada di rumah.

Semoga bisa bermanfaat dalam mendayagunakan hal-hal baik agar tidak tersia-siakan begitu saja. Dalam hal ini adalah sampah alam untuk pupuk organik tanaman hias. Jangan lupa share dan nantikan ulasan menarik lainnya. Sekian dan terima kasih.

Leave a Comment