Apakah anda sudah mengetahui jenis-jenis tanaman beracun di Indonesia? Tanaman memang menjadi dekorasi indah di rumah atau halaman anda. Namun bagaimana jika tanaman hias yang anda pilih ternyata beracun? Banyak hal yang harus anda perhatikan. Mulai dari perawatan, penempatan, dan efek yang mungkin saja terjadi jika berinteraksi dengan tanaman tersebut.
Racun Sebagai Bentuk Pertahanan Diri
Seperti makhluk hidup lainnya, tanaman punya naluri untuk bertahan dari ancaman predator. Racun pada tanaman sejatinya salah satu bentuk adaptasi dan pertahanan diri tanaman tersebut. Kandungan racun ini bisa ditemui di berbagai bagian tanaman. Mulai dari kulit, batang, daun, bunga, hingga buahnya. Kadang kala kandungan racun tersebut kasat mata hingga sulit dikenali.
Daftar Tanaman Hias Beracun
Seiring berjalannya waktu, manusia kerap menanam tanaman tersebut di lingkungan rumah. Bila berinteraksi dengan kandungan racun tanaman tersebut, anda bisa saja mengalami reaksi baik pada kulit hingga pernafasan yang bisa menyebabkan meninggal dunia. Maka anda harus mengenali beberapa tanaman beracun yang ada di Indonesia. Yuk, simak ulasannya!
1. Kuping Gajah
Tanaman hias ini sangat populer di Indonesia. Kuping Gajah selalu hadir sebagai ornamen di dalam rumah maupun teras. Selain bentuknya unik, kombinasi warna Kuping Gajah juga sangat elegan. Namun siapa sangka Kuping Gajah memiliki racun pada daunnya. Gosokan pada daun dapat menimbulkan reaksi gatal dan terbakar. Jauhkan tanaman ini dari anak-anak, ya!
2. Kembang Terompet
Tanaman hias ini berbentuk mirip terompet dengan bunga putih, oranye, merah muda, dan kuning. Meskipun berasal dari Amerika Selatan, Kembang Terompet banyak ditemukan di Indonesia. Kembang Terompet memiliki kandungan hyoscyamine, hyoscine, juga beberapa tropane alkaloid. Jangan sampai termakan sebab menimbulkan lumpuh otot, migrain, hingga halusinasi.
3. Sri Rejeki atau Dieffenbachia
Tanaman ini juga dikenal sebagai daun bahagia. Banyak penggemar tanaman hias mengoleksi Sri Rejeki untuk menghias rumah. Kombinasi corak hijau muda dan putih pada daun lebar hijau tua sangat menawan. Namun kandungan kalsium oksalat pada Sri Rejeki dapat menimbulkan reaksi gatal hingga kejang-kejang jika sampai termakan. Jauhkan dari anak dan hewan piaraan anda!
4. Bunga Jepun atau Oleander
Bunga ini adalah sekumpulan bunga-bunga kecil dengan warna pink cerah. Banyak orang menanam Bunga Jepun di halaman rumah. Namun anda harus berhati-hati jika menanam bunga ini. Serbuk sari Bunga Jepun mengandung oleandrigenin dan oleandrin, atau zat cardiac glycosides. Kandungan ini dapat menimbulkan gejala mual, diare, sakit kepala, hingga kematian.
5. Lidah Mertua atau Sansevieria
Selain Kuping Gajah, Lidah Mertua juga banyak ditemui di Indonesia. Bentuknya yang unik dan kombinasi warna yang menawan menarik untuk menghias rumah. Lidah Mertua mampu menyediakan udara bersih untuk interior anda. Namun ada kandungan racun yang bisa menimbulkan diare dan muntah-muntah bagi anak-anak. Pastikan anak-anak menjaga jarak, ya!
6. Philodendron
Selain Lidah Mertua dan Kuping Gajah, Philodendron juga sering menghiasi interior rumah. Perawatan Philodendron bisa dibilang mudah. Bentuknya menyerupai Kuping Gajah tapi lonjong dan panjang. Pastikan anak anda menjaga jarak dari Philodendron. Kandungan racunnya dapat menimbulkan air liur berlebih, iritasi mulut, dan sesak nafas.
7. Biji Kasturi
Tanaman ini juga dikenal sebagai jarak pagar yang kadang tumbuh secara liar. Dengan pengolahan yang tepat, minyak biji kasturi dapat menjadi obat jerawat, migrain, cacingan hingga meredakan inflamasi. Namun kandungan zat ricin mampu membentuk toxalbumin. Zat ini mengakibatkan efek mual muntah, diare berdarah, dan dehidrasi dalam kurun waktu 12 sampai 48 jam.
8. Bunga Lili
Bunga Lili atau Bunga Bakung cukup terkenal di dunia tanaman hias. Bentuk dan warnanya unik dan indah, kombinasi putih dan semburat hijau kekuningan. Selain itu, Bunga Lili memiliki wangi yang semerbak. Sayangnya, penelitian US Food and Drugs Administration membuktikan bahwa Bunga Lili memiliki kandungan racun pada daunnya. Jauhkan dari anak dan piaraan anda, ya!
9. Bunga Lonceng atau Foxglove
Foxglove memiliki nama latin Digitalis purpurea. Bunganya berbentuk menyerupai lonceng dengan rona warna ungu. Hati-hati, ya, sebab Foxglove memiliki glikosida di seluruh bagiannya. Glikosida dapat menimbulkan reaksi mual hingga diare. Tidak hanya itu, glikosida pada Foxglove dapat memicu halusinasi hingga delirium dengan gejala tremor, kejang, dan lemahnya nadi.
10. Tanaman Dollar atau ZZ Plant
ZZ plant atau Zamioculcas zamiifolia jadi idaman para pecinta tanaman. Daunnya berbentuk bulat lonjong dengan warna hijau tua pekat dan tekstur yang cenderung keras. Daun-daun Tanaman Dolar akan memantulkan sinar-sinar lampu di malam hari. Sayangnya, Tanaman Dolar ini sebaiknya dijauhkan dari anak-anak atau hewan karena kandungan racunnya.
11. Lidah Buaya
Daun dengan isi gel ini bermanfaat bagi rambut dan pencernaan jika diolah dengan baik. Lidah Buaya juga bisa menawar luka bakar dan gores. Sayangnya lapisan terluar Lidah Buaya punya kandungan racun. Kandungan racunnya dapat memicu iritasi pada kulit. Jauhkan piaraan anda dari Lidah Buaya sebab bisa menimbulkan muntah, sakit perut, hingga depresi jika termakan
Jangan lupa untuk berhati-hati dalam menempatkan tanaman hias beracun tersebut. Bisa menjadi opsi tanaman di tempat kerja asal diauhkan dari hewan piaraan anda agar tidak termakan. Berikan juga pengertian kepada anak-anak anda untuk berhati-hati dengan tanaman hias ini.
Simak ulasan lain mengenai dunia tanaman dan jasa pengelolaan taman di sini!