Daun Pecut Kuda dan Beragam Khasiatnya

Siapa sangka salah satu jenis tanaman liar ini memiliki beragam khasiat, terutama bagi kesehatan tubuh. Daun pecut kuda namanya, sebuah tanaman yang memiliki nama unik dan tumbuh secara liar di tanah tropis Indonesia.

Lalu seperti apa itu ciri-ciri dari jenis tanaman yang satu ini? Dan apa saja khasiat atau manfaatnya bagi kesehatan tubuh? Nah, lebih jelasnya mari kita simak ulasan artikel di bawah ini.

Pengertian Daun Pecut Kuda

Daun pecut kuda merupakan salah satu tanaman liar yang banyak ditemukan di tanah air. Masyarakat sekitar seringkali menganggapnya sebagai gulma atau tanaman yang menghambat pertumbuhan tanaman di dekatnya.

Tanaman ini memiliki nama latin Stachytarpheta jamaicensis. Dan bagi masyarakat Filipina menyebutnya sebagai Kandikandilaan. Sedangkan untuk masyarakat Cina menyebutnya sebagai Yulongbian.

Daun pecut kuda, foto: shopee.co.id
Daun pecut kuda, foto: shopee.co.id

Ciri-Ciri Daun Pecut Kuda

Catat! Bahwa tanaman yang kaya akan khasiat ini memiliki berbagai ciri yang patut Anda ingat. Dan berikut ini adalah beberapa ciri dari tanaman pecut kuda.

  1. Tinggi kurang lebih 1 sampai 3 meter
  2. Daun berwarna hijau dan bunganya ungu kebiruan
  3. Berbentuk seperti ilalang
  4. Umumnya ditemukan di padang rumput

Nah, jika Anda menemukan tanaman dengan ciri-ciri tersebut di sekitaran rumah. Maka, alangkah baiknya jangan merusak dan mematikannya. Karena pada dasarnya tanaman ini memiliki beragam kandungan dan khasiat yang bermanfaat bagi tubuh.

Atau bisa juga membudidayakan dan menjadikannya sebagai ladang bisnis menguntungkan. Cara pemasarannya pun bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya saja dengan menggunakan strategi digital marketing.

Kandungan dan Khasiat Daun Pecut Kuda

Jenis tumbuhan ini seringkali menjadi bahan pengobatan tradisional untuk berbagai jenis penyakit. Daunnya mengandung sejumlah senyawa seperti flavonoid, tanin, saponin, sterol, dan triterpen. Adapun tanaman ini juga dapat mengobati berbagai penyakit berikut ini:

1. Masalah Pencernaan

Ilustrasi masalah pencernaan, foto: kompas.com
Ilustrasi masalah pencernaan, foto: kompas.com

Ekstrak daun dan batang tanaman pecut kuda bisa mengatasi masalah pencernaan. Kandungan tonik dingin pada tanaman ini memang sejak dahulu digunakan sebagai obat herbal penyakit maag, sembelit, refluks asam, dan konstipasi. 

Kemampuan luar biasa dari daun pecut kuda ini kemungkinan karena aktivitas anti-mikroba yang terdapat pada ekstraknya. Senyawa fitokimia seperti tanin, flavonoid, dan saponin di dalamnya juga efektif mencegah serangan bakteri patogen.

2. Batu Empedu

Kandungan daun pecut kuda yang paling terkenal diantaranya adalah flavonoid dan alkaloid. Tak heran jika tanaman ini juga bisa digunakan sebagai obat penyakit batu empedu. Anda bisa mengambil ekstrak daunnya karena memiliki sifat dingin dan aman untuk batu empedu di dalam saluran pencernaan. 

3. Kanker

Daun pecut kuda memiliki sejumlah antioksidan yang berpotensi mengobati penyakit kanker. Ekstrak daunnya akan menghambat dan mengumpulkan reactive oxygen species (ROS). Adapun kemampuan ini didapat dari catechins yang merupakan salah satu jenis antioksidan flavonoid. 

Ilustrasi hari kanker sedunia, foto: opini.id
Ilustrasi hari kanker sedunia, foto: opini.id

Selain itu, ekstrak methanol di dalam tanaman ini mengandung polifenol dan asam fenolik yang mampu melawan penyakit stress oksidasi lainnya. Tak heran jika daun pecut kuda dan khasiatnya memang tidak bisa dipisahkan dari berbagai macam antioksidan. 

4. Flu dan Batuk

Ekstrak daun pecut kuda rupanya efektif mengatasi flu dan batuk. Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan di Trinidad.  Rebusan daun tanaman ini bisa diberikan secara oral maupun diminumkan kepada penderita flu dan batuk. 

Baca Juga: Jenis Tanaman Obat Yang Cocok Ditanam Di Taman Rumah

5. Malaria

Kandungan fitokimia pada tanaman ini berperan sebagai zat anti-malaria. Daun pecut kuda memang sudah dikenal sejak zaman dahulu untuk mengatasi penyakit malaria. Kandungan lainnya yang mendukung proses penyembuhan penyakit ini adalah alkaloid, ipolamide, steroid, triterpene, dan irridoids. 

Tanaman ini akan menghambat proses infeksi yang disebabkan Plasmodium berghei yang terjadi pada penderita malaria.

6. Diabetes

Kemampuan tanaman ini untuk menyembuhkan luka akan sangat berguna bagi yang mengalami penyakit gula darah. Hal ini berdasarkan penelitian terhadap ekstrak hydroalcoholic dan ethanol yang ada di daun pecut kuda. 

Ilustrasi luka gejala dari diabetes, foto pakdok.com
Ilustrasi luka gejala dari diabetes, foto pakdok.com

Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak daun tanaman ini meningkatkan persentase penyembuhan luka, kekuatan tarik, heksosamin, hidroksiprolin, kandungan protein total, dan DNA. Hal ini juga dibarengi kemampuannya menurunkan kadar glukosa di dalam darah penderita diabetes.

7.  Anti-nosiseptif

Ekstrak ethanol dari daun pecut kuda sudah diteliti dengan metode acetic-acid-induces abdominal writhing test. Hasilnya membuktikan bahwa tanaman ini memiliki kandungan anti-nosiseptif.

Nosiseptif merupakan rasa nyeri yang disebabkan kondisi abnormal sehingga terdapat jaringan yang rusak. Pemberian ekstrak daun pecut kuda 50 mg/kg setara dengan meminum zat analgesik sebesar 34.9% untuk menghambat rasa nyeri.

8. Anti-peradangan

Daun pecut kuda memang kerap kali digunakan sebagai pengobatan herbal di kawasan Asia Tenggara. Hal ini karena sifat anti-inflamasi atau anti-peradangan yang dimilikinya. Bagi yang ingin menghindari peradangan akut maupun kronis, ekstrak ethanol pada daun pecut kuda ini bisa membantu.

Ilustrasi sakit radang tenggorokan akut, foto: honestdocs.id
Ilustrasi sakit radang tenggorokan akut, foto: honestdocs.id

9. Analgesik

Ekstrak ethanol pada daun pecut kuda diketahui memiliki kandungan analgesik. Tidak hanya itu, bagian daunnya juga mengandung iridoid polyamide dan acetoside yang sama-sama memiliki kemampuan analgesik. Bahkan efektivitasnya tidak kalah dengan obat-obatan lainnya. 

10. Penghalau Semut

Berdasarkan sebuah penelitian, bunga pecut kuda memiliki kandungan potensial untuk mengusir semut. Anda bisa menggunakan bunga tanaman ini ketika mendapati gerombolan semut. Kandungan anti-semut tanaman ini memang paling tinggi berada pada bunganya.

Baca Juga: 7 Jenis Tanaman Dapur yang Wajib Ditanamam

11. Infeksi

Infeksi pada tubuh dapat diatasi dengan kandungan fitokimia pada daun pecut kuda. Ekstrak daun tanaman ini memang kaya dengan antioksidan seperti flavonoid, terpene, dan alkoloid. Ketiganya sangat efektif melakukan aktivitas antiplasmodia untuk mengatasi infeksi. 

Khasiat daun pecut kuda ini bahkan hampir setara dengan obat chloroquine yang salah satunya dimanfaatkan untuk mengatasi infeksi.

12. Anti-mikroba dan Anti-fungi

Zat fitokimia pada daun pecut kuda seperti tanin, saponin, dan flavonoid memiliki kemampuan menghalau pertumbuhan bakteri jahat. Misalnya C. albicans, S. aureus, dan P. vulgaris. Tanaman ini memiliki kemampuan untuk menghambat mikroorganisme patogen yang menyebabkan berbagai penyakit. .

Tanaman pecut kuda, foto: jurnaldiknas.blogspot.com
Tanaman pecut kuda, foto: jurnaldiknas.blogspot.com

Adapun tanaman ini juga bersifat anti-fungi atau anti-jamur, terutama pada ekstrak petroleum pada cairan pecut kuda. Beberapa jenis jamur yang bisa dihalau tanaman ini adalah Curvularia sp., Penicillium sp., dan Fusarium sp.

Inilah ulasan singkat mengenai daun pecut kuda. Anda bisa saja menjadikannya sebagai solusi praktis dalam mengobati beberapa penyakit atau keluhan yang dialami. Apalagi memilikinya di pekarangan rumah sendiri, tentu amatlah menguntungkan dan bermanfaat.

Saran dari kami, jika memiliki pekarangan rumah yang sedikit luas. Maka Anda dapat menanam tanaman ini di dalamnya. Dan apabila ingin sekalian menghadirkan taman rumah, maka Anda bisa menghubungi kami sebagai jasa taman Jogja berpengalaman.

Demikian artikel ini kami susun, semoga bermanfaat dan menjadi sumber referensi. Anda boleh share artikel ini sebagai upaya berbagai informasi menarik antar sesama. Serta jangan lupa nantikan artikel menarik lainnya dari kami. Sekian dan terimakasih.

Leave a Comment