Siapa sih yang tidak kenal dengan salah satu jenis tanaman hias ini? Tanaman bunga Krisan namanya. Jenis tanaman ini biasa ditanam untuk keperluan bunga petik ataupun salah satu tanaman hias pekarangan. Cara menanam bunga Krisan pun tidak terlalu sulit.
Memilih membudidayakannya merupakan salah satu tindakan yang bisa Anda lakukan. Dan meletakkannya pada pekarangan rumah adalah langkah yang amat tepat. Karena dengan adanya tanaman ini, juga akan membuat rumah Anda tampak cantik dan alami.
Cara Menanam Bunga Krisan
Menanam bunga Krisan pada pekarangan rumah bisa Anda lakukan dalam waktu dekat ini. Jangan khawatir terkait bagaimana cara menanamnya. Simak ulasan cara menanam bunga Krisan berikut ini yang diawali dengan pemilihan bibit supaya lebih paham.
1. Pemilihan Bibit
Tanaman Krisan memiliki banyak sekali macamnya. Anda bisa memilih bunga Krisan yang paling cocok untuk ditanam, misalnya pada pekarangan rumah. Nah, Berikut ini ada beberapa jenis bunga Krisan yang bisa coba kami sarankan untuk Anda.
Jenis Krisan Pompom misalnya, cocok ditanam pada pekarangan rumah. Jenis Krisan ini memiliki ciri utama dengan bentuk bunga membulat menyerupai pompom. Krisan Anemone juga layak menjadi penghias pekarangan rumah Anda. Jenis Krisan ini memiliki bentuk yang unik. Mahkota bunganya berjejer, lapisannya mirip seperti bunga Aster.
Ada juga Krisan Daisy yang bisa Anda pilih, bentuknya pun menyerupai bunga Daisy. Atau bisa juga memilih Krisan Spider, yang cocok ditanam di pot serta memiliki bentuk kelopak bunga memanjang.
2. Penanaman Bibit
Jika misal Anda ingin menanam bunga Krisan tersebut dalam pot maka ada baiknya memilih media tanam terbaik yang paling sesuai. Misalnya menggunakan perbandingan bahan media tanam 4 : 4 : 1 untuk bahan sabut dan serbuk kelapa, gambut serta arang sekam yang akan dicampur semuanya dengan tanah.
Ingat! Anda bisa mendapatkan bibit Krisan terbaik di toko penjualan bibit yang terpercaya. Penanaman bibit pada media tanam ini biasa dengan meletakkannya pada bagian tengah. Dalam satu wadah usahakan menaruh bibit maksimal 5 biji saja.
Baca Juga: 7 Cara Merawat Bibit Tanaman Supaya Sehat
Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi pertumbuhan bunga Krisan yang terlalu berdesakan, sehingga berebut asupan nutrisi nantinya. Anda juga bisa berkreasi dengan cara meletakkan benih tersebut diselang-seling sesuai selera. Misal dengan mencampur beberapa jenis Krisan dalam satu media tanam.
3. Penyiraman Krisan
Jika Anda menanam Krisan dalam pot maka waktu terbaik untuk penyiramannya ialah pada pagi hari. Anda dapat melakukan penyiraman pada bagian akar, bawah tanaman ataupun bagian batangnya. Sebisa mungkin tidak perlu menyiram hingga ke bagian daun yang berada dia atas.
Untuk media penyiramannya pun Anda bisa menggunakan jenis gembor maupun juga sprayer. Usahakan menyiram secara rutin dan berkala sehingga pertumbuhan bibit Krisan tersebut bisa terjaga secara optimal. Menanam bunga Krisan dalam pot mewajibkan pemilik lebih rutin untuk menyiraminya.
4. Pemilihan Pupuk
Memupuk tanaman bunga Krisan juga termasuk penting untuk dilakukan. Memupuk bunga Krisan juga bisa dilakukan bersamaan dengan saat penyiraman air secara rutinan. Atau bisa juga disesuaikan dengan kebutuhannya saja.
Paling bagus pupuk yang digunakan untuk bunga Krisan ialah pupuk alamiah atau pupuk organik. Lantaran terjamin aman dari cemaran bahan-bahan kimiawi, yang mungkin saja bisa memberi efek samping kurang bagus terhadap bunga Krisan.
5. Perhatikan Asupan Cahaya
Banyak orang yang berhasil membudidayakan tanaman bunga Krisan secara berkualitas, dengan cara menggunakan media rumah kaca sebagai tempat pembudidayaannya. Tak terlepas dari manfaat rumah kaca itu sendiri yang optimal dalam melindungi tanaman dari cahaya matahari langsung.
Menggunakan rumah kaca juga efektif untuk menghindari potensi serangan hama. Jika Anda menanam bunga Krisan di sekitar pekarangan rumah, ada baiknya agak dihindarkan dari cahaya buatan misal cahaya lampu di malam hari.
Pada saat siang hari juga usahakan tanaman bunga Krisan jangan sampai terkena cahaya matahari langsung, apalagi dalam kurun waktu yang lama. Tanaman bunga Krisan bisa saja jadi menjadi mudah layu karena hal ini.
6. Teknik Pemangkasan
Tanaman Krisan nyatanya juga memerlukan perawatan jenis teknik pemangkasan maupun pinching. Teknik pemangkasan ini, idealnya dilakukan seminggu sekali saja. Saat pemangkasan usahakan menggunakan gunting tanaman yang memang benar-benar tajam agar tidak melukai tanaman.
Teknik pemangkasan ini secara efektif bisa digunakan untuk merangsang keluarnya tunas baru. Sehingga menghasilkan tanaman bunga yang lebih rimbun serta tumbuh dengan sehat. Anda juga bisa memangkas bagian yang layu, sehingga tidak malah membebani tanaman tersebut.
7. Teknik Disbudding
Tak ada salahnya Anda meluangkan waktu untuk memberi perawatan ekstra terhadap tanaman yang dimiliki. Anda bisa terapkan metode disbudding untuk merawat kecantikannya. Teknik disbudding ini berpatokan untuk membuang bagian yang kurang elok.
Katakanlah saja, teknik disbudding ini digunakan untuk memberi polesan ekstra pada tanaman bunga Krisan. Anda bisa mulai membentuk batang bunga Krisan tersebut sesuai selera. Dengan demikian, tanaman bunga Krisan Anda akan terlihat jauh lebih rapi ketika dipandang.
Melakukan teknik disbudding juga tidak bisa dengan main-main ataupun asal-asalan. Alih-alih makin membuat tanaman cantik, malah sebaliknya. Melukai ataupun sampai membuat tanaman tersebut layu kemudian mati pada akhirnya. Gunakan insting secara hati-hati dan lakukan dengan kelembutan.
Inilah beberapa cara menanam bunga Krisan dengan mudah. Anda dapat mempraktekannya secara mandiri di rumah. Baik melakukannya sendiri atau bersama keluarga sebagai pengisi waktu luang ketika sore atau pagi melanda.
Dan bagi Anda yang berkeinginan memiliki beragam jenis bunga Krisan di pekarangan rumah, namun ragu dengan kemampuan diri dalam menanam dan merawatnya. Alangkah baiknya untuk mempercayakan persoalan tersebut kepada jasa taman Jogja profesional. Terutama bagi Anda yang tinggal di wilayah Jogja dan sekitarnya.
Demikain artikel ini kami susun, semoga bermanfaat dan dapat menjadi sumber referensi bagi Anda. Selain itu, Anda juga dibolehkan share artikel ini sebagai upaya kecil dalam berbagi kebaikan antar sesama. Serta jangan lupa nantikan artikel menarik lainnya dari kami. Sekian dan terimakasih.